PLL model Veronica cukup populer di kalangan para experimenter FM Broadcast, dengan kualitas audio yang cukup bagus dan rf sinyal yang begitu bersih , sedikit sekali sinyal spurious/ spleteran nya. Namun sebagaimana kita ketahui PLL model ini masih menggunakan "dip switch" untuk men"setting" frekuensi kerja PLL. Kita harus selalu mengacu pada buku manual atau tabel posisi dip switch untuk tiap-tiap frekuensi yang dikehendaki.
Untuk itulah mungkin dengan menambah rangkaian switch digital terprogram yang dapat menggantikan peran dip switch, maka akan terasa lebih mudah dan tidak merepotkan. Karena hanya dengan melihat tampilan "display", posisi program switch akan sesuai dengan frekuensi yang dikehendaki sebagaimana bila kita menggunakan dipswitch manual.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh switch terprogram ini adalah bisa mengcover dari 88 MHz - 108 MHz, selain itu juga harus bisa menyimpan keadaan terakhir program walaupun power dimatikan.
Untuk merealisasikannya, demi kepraktisan dan tentu saja murah, digunakan Mikrokontroller, pada proyek ini menggunakan MIcrocontroller dari keluarga ATMEL yang cukup populer dan banyak di pasaran.
Untuk penyimpan memory menggunakan I2c, (juga dari ATMEL) dengan IC memory ini kita tidak perlu mengeset ulang frekuensi kerja , ketika PLL habis dimatikan.
Dengan menggunakan software program IC yang cukup memadai, rangkaian ini bisa diprogram dari frekuensi 88 - 108 MHz, untuk mengubah frekuensi tinggal menekan tombol SET/RESET dilanjutkan menekan tombol UP atau DOWN. Setelah mencapai frekuensi yang diinginkan , kemudian tinggal tekan tombol SAVE. Posisi switch/display akan berada pada saat terakhir kita men"SAVE".
Pada gambar terlihat aplikasi digital programmable switch pada PLL model Veronica, frekuensi yang ditunjukkan oleh display sama dengan penunjukkan RF frequency counter yang dicolokkan pada bagian PA, beroperasi pada frekuensi 100 MHz.
Mesin Pencari Paling Andal
Rabu, 18 Februari 2009
PLL PROGRAMMABLE SWITCH AND DISPLAY
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Gimana pak Win saya mendptkan downloadernya Atmel dan HEX Code utk Atmelnya? Apakah setelah pake mikrokontroller PLL Veronica bisa broadband? Tanpa harus tune VC Oscilatornya? Matur nuwun.
BalasHapusPLL Veronica yang dicoba ini masih standard, jadi tetap harus putar VC jika perpindahan frekuensinya cukup jauh. dari yang saya coba kemarin, ketika PLL sudah LOCK, kemudian kita tekan UP-DOWN counternya, PLL masih mau LOCK sejauh sekitar 5 MHz, di luar itu langsung UN-LOCK.
BalasHapusSekedar catatan, ketika PLL LOCK dalam posisi digeser oleh switch digital ( sejauh 5 MHz) kemudian power dimatikan, kemudian di ON kan lagi dibutuhkan waktu yang lama untuk mencapai LOCK.
Kesimpulannya, kita harus memodifikasi VCO nya agar broadband, dan tak perlu putar-putar VC.
Terimakasih Bapak (atau Ibu?)atas atensinya
salam
Begitulah veronica harus tetap menepatkan tegangan 2,5 volt pada kontrol tegangan vco biar lock,dengan cara memutar vc,beda dengan vco yang sudah menggunakan mosfet dual gate bf981/bf961 kontrol tegangan bisa 5 volt jadi bisa lebih broadband
BalasHapusOOO begitu ya Mbah, trus realisasinya jika diganti mosfet gimana mbah??
BalasHapusPa' Win Mr.x mo tanya gimana cara/rumus seting dip swicth pll dgn ic TA 9112 apa sama dgn veronica? > jawaban nya kirim ke imel saya aja pa win (mazsion_azis@yahoo.co.id)terima kasih & wassalam :-)...
BalasHapusSkemanya dan pcbnya pak win juga HEX Code frek 70~145mhz bisa?
BalasHapuske bd2003@sctvnews.com
tris pak win
Mas Tolong informasinya perkembangan terakhir Veronica saya ya....
BalasHapusterima kasih sebelumnya
Saya belum nyobak yang rencana mau dicobak mas, Insya Allah minggu depan kalo ada kesempatan
BalasHapusmas tolong donk minta skema gambar rangkaian PLL Programmable n displaynya untuk pembelajaran di SMK...
BalasHapusThank You.
Matur Suwun
The603h@yahoo.co.id
pa win tolong kirim skema pll + displaynya
BalasHapuske Qmax_upi@ymail.com
Saya masih pemula dlm dunia rf.
BalasHapus1. Pemancar saya masih menggunakan exciter jadul yg pake putar inti ferit utk mengubah frekuensi. Sementara ini saya menggunakn frekuensi 89.35mhz, jika frekuensi saya ubah (naik/turun) jangkauannya berubah (tambah dekat). Bagaimana cara merubah frekuensi exciter tanpa mengurangi jangkauan pancaran?
2. Saya pernah baca kalo Transistor c1972 powernya 14 watt. Apa benar demikian ?
3. Saya pernah baca kalo pemancar berdaya kecil transistor final tdk akan jebol walaupun menggunakan antena sembarang. Berapa watt maksimum batas aman menggunakan antena sembarang ?
pak win tolong skema pll+display
BalasHapus21desember@gmail.com
pa win tolong kirim skema pll + displaynya
BalasHapushz_culun@yahoo.co.id
sy mau coba pak win kan orangnya baik.
salam hormat,Pak win dari madiun mo tanya..aku punya TX 7watt yg biasa dipasaran merek rajawali,sekarang main di freq 60mhz-85mhz buat ngebrik dengan penguat akhir c2630 pake anten 2x5/8,.aku pengen baget modif bagian osilatornya pake PLL,rada bingung cara pemograman IC-nya,.tolong bantuannya,.vaganza_madiun@yahoo.com.
BalasHapus@AWI:
BalasHapus1. Coba dicek SWR nya, khan sekalian bisa lihat powernya, dropnya banyak nggak ketika pindah frekuensi. antenna tidak matching sangat berpengaruh terhadap daya radiasi pancaran.
2. Ya sekitar itulah, di band FM bisa 16 Watt.
3. Jangan pernah pakai antenna sembarang, RF-nya bisa mengganggu lingkungan/tetangga.
thanks, happy blogging
Dear OM Win,
BalasHapusNice Blog, luar biasa ...
Setelah membuka-buka page di blog OM, saya belum menemukan link untuk mendownload atau sharing rangkaian yang OM developed, sangat menarik dan menurut saya bisa diaplikasikan di Amateur Band.
By the way, Great Job !
Regards
YD1CHS
http://yd1chs.wordpress.com
Salam, Saya masih baru dalam dunia fm. Bisa dijelaskan apa itu exciter PLL veronica, exciter extralock I , exciter extralock II ! Tolong jelaskan juga kelebihan dan kekurangan dr masing2 exciter !
BalasHapusSoalnya saya mau beli exciter tapi masih bingung mana yg frekuensinya stabil, dan murah dan suaranya bagus. Terima kasih
@ Arwis:
BalasHapusDear Arwis, PLL Veronica yang dimaksud adalah PLL 1 watt yang originalnya dari luar negeri ( UK )lihat disini: http://www.veronica.co.uk/1wpllkit.htm. Di internet beredar layout PCB nya. trus di Indonesia banyak dirakit oleh teman-teman, dibuat eksperimen dan ada yang dijual-belikan.
Sedangkan exciter Extralock I & II adalah PLL FM berbantuan MIcrocontroller asli produksi Mas Dwi Hartanto, lihat di: http://www.aircom-rf.com/
Maaf tanya lagi nih. Sebagai pemula, sebaiknya saya beli PLL veronica ataukah yg extralock ? Mengapa ? Terima kasih
BalasHapusMas,kayknya extralock memang perlu modifikasi rangkaian linier amp setelah out pll,anehnya ada 2 rangkaian LC yang diparalel dikolektor buffer dan driver yang nilainya beda ,kondisi ini jadi timpang dimana PLL broadband tapi linier amp kadang gak respon/un lock.Itulah mengapa si perancang merekomendasikan 2 Mhz untuk pergeseran effektif.Saya mengganti dengan R Murni 100 ohm dan 5 llt email di buffer dan 47 ohm dan 5 lilit untuk driver(resistor dan lilitan diseri/tanpa paralel c)kondisi ini akan mendorong lebih broadband dan mengurangiover drive pada tr 1970.Pada pengoperasian 9 Volt kecuali PLL respon frekuensi jauh membaik tapi output turun kisaran 0,3-0,5 watt,masih cukup memadai dan setara dengan Veronica.Pengalaman saya yang lain PLL eXtralock saya ambil sampai out 1 stage transistor saja dan digergajiterus dijumper ke buffer pll veronica. Jadilah EXTRALOCK RASA VERONICA,mau coba? Mas Dwi hartanto maaf ya,saya hanya sebatas ekspresi teknis.Heru H Semarang.
BalasHapusSetelah pernah mencoba keduanya,rupanya kedua pll punya kelebihan dan kekurangan masing masing. KELEBIHAN VERONICA:harga komponen murah,Deviasi modulasi tinggi/bisa keras sekali,Low pass filter effektif.KEKURANGANNYA:Dimensi lebar,tidak ada display Frekuensi,pada dip switch tidak langsung mengeksekusi pemindahan frekuensi,resonator penentu frekuensi bertebaran beberapa lilitan.
BalasHapusKELEBIHAN EXTRALOCK; Simple,Ada display frekuensi,Mudah pindah Frekuensi.
KEKURANGAN EXTRALOCK; Linier AMP kurang Broadband,Deviasi terbatas,Low Pass filter bertele tele/banyak trimer.Pilihan terserah pembaca.
Enakan lagi extralock itu diambil rangkaian mikrocontrolernya saja dan ic pll untuk mengkontrol tegangan vco veronica,jadi tidak usah menggunakan vco extralock yang mirip vco pemancar 5 watt produk saturn jaman dahulu,kenapa ya ic pll nya kok dihapus padahal itu kan banyak dipakai pada ic pll tuner radio AM/FM,he...he...
BalasHapusKalo saya lbh menyukai Veronica daripada EXtraLock dgn pertimbangan utk kegiatan on air, karena Veronica mempunyai Deviasi yg bagus sehingga kualitas audionya benar benar memanjakan telinga pendengar. Pendengar ga butuh apa itu broadband, display frek apa ngga. Apakah dg broadband trs berpindah pindah frek selama on air? Main petak umpet dong ma pendengar! Yang saya inginkan adalah PLL dgn respon audio yg bagus dan Low Pass Filter yg benar benar bisa menekan harmonik frek. Jangan sampai kegiatan on air mengganggu kenyamanan masyarakat pendengar pada umumnya. Masalah komponen dihapus itu adalah hak produsennya, tapi saya menganggap satu tindakan yg tidak "profesional" bagi seorang teknisi. Salam....Agus Supervisor Teknisi TRIJAYA FM.
BalasHapusMas agus,mari kita baca konsep perancangnnya.Diluar cerita Extra lock saja yah. DB dan RVR membuat excitter Broadband sebenarnya punya maksud agar semua user dari freq 88 sd 108 bisa menggunakan produknya. Karena adanya ketidak pastian user pakai frekuensi berapa itulah ide broadband lahir. Sebagai teknisi sayapun mempelajari keduanya(termasuk singgle Band).Keuntungan teknisi lokal bisa langsung menanyakan user pakai frekuensi berapa?,trus kita buat liniernya tanpa broadband nah kalau RVR ,DB,Elenos ,BE dan lain-lain untuk pasar keseluruh dunia kan tak pasti frek berapa.Mas Agus, kalau anda di TRI JAYA (jakarta)benar,pasti pesawat anda BROADBAND karena yang saya tahu BUILD UP.Cara baca peluang bisnis inilah yang mungkin dibaca oleh DH,tapi sayang output gak Sebroadband PLL nya dan IC dihapusi,mkn begitu kawan.Dan tren pembuatan PLL dan linier Broadband sepertinya lagi IN,dibanding single band yang ORTODOX itu,sebagai teknisi saya menyukai keduanya karena faktanya diperlukan semuanya,terlebih bila user ketahuan frekuensinya jadi lebih murah,mudah ,praktis. Tapi saya gak mau menjelekkan rangkaian Broadband karena alasan ketidak mampuan saya merakitnya.
BalasHapusPesan saya,kekurang sempurnaan Extra lock disatu sisi jangan menjadikan kita anti/kurang suka rangkaian Broadband,Faktanya hampir produsen Excitter diseluruh dunia memanfaatkan teknologi ini,hingga rangkaiannya simple dan tidak C Trimer.Mas Win ,sekali-kali disuguhin rangkaian Broadband dong dan LPFnya biar teman-teman makin maju,dariku TONO Purwokerto.
BalasHapusSaya lebih suka exciter yang broadband karena tidak usah tune waktu pindah frekuensi,tapi broadband yang tidak dipaksakan hingga menimbulkan masalah yang lain misal harmonisa dan suporious,kalau broadband menimbulkan masalah lain mendingan pakai exciter single band saja,lagian jaman gini vco masih tetep pakai transistor 2sc 829 ganti fet donk broo...
BalasHapusKalau saya mah kumaha yg ngrakit aza............Mau pakai transistor output bagus Contoh VCO dari excitter RVR TEX 30 utk Drive 1000 Hp Gak problem!!!!!!!!,itu VCO transistor BIPOLAR, Trus excitter DB KE 20 juga transistor bipolar gak masalah buat drive sampai DB KA2500.Jadi tentang Konstruksi,mau MOSFET apa TRANSISTOR,keduanya perlu penanganan dengan tingkat kemampuan yang MUMPUNI sebab diluar sana pabrikan membuktikan kalau kedua komponen layak diandalkan. Dikita banyak rangkaian yang offer Drive jadi biang kerok paling banyak,baik pakai vco mosfet ataupun VCO transistor,hingga pada titik tertentu memfonis komponen A jelek komponen B Super dll.Disinilah kematangan akan konsep RF dan kemapuan analisa jadi taruhan ,celakanya skema yng umum bertebaran obral trimer,sementara praktisinya (kebanyakan)modal SWR dan AVO meter,CAPAI DEH........
BalasHapusKita mesti memilah Broadband Osilator/VCO dan Broadband RF amp/Driver.Rasanya yg beredar disekitar kita hampir semua oscilator/vco baik yang terbangun transistor dan mosfet serta tabung berdaya jangkau luas/lebar. Persoalannya,membangun RF Amplifiernya tidak sebroadband VCO nya.Sering ada keluhan kalau pindah frekuensi sk turun powernya,ini jadi ukuran kalau si perakit TIDAK MENYADARI apa yang terakit adalah SINGLE BAND.Sebaliknya,bila PLL terbangun disertai rangkaian Broadbandpun bukan ditujukan untuk menjadikan pendengar terkagum kagum apalagi main petak umpet segala.Fasilitas ini,hanya memberikan kemudian user ditingkat pengoperasiannya walaupun sang perakit mesti mengeluarkan JURUS LEBIH.Tidak menutup mata memang Excitter lokal yang beredar ada yang perlu pembenahan ditingkat RF amplifier,tapi tidak bijaksana memvonis semuanya buruk.
BalasHapusPLL VERONICA memang begitu populer bagi broadcaster pemula stlah sebelumnya mengenal VCO varco. Tapi melihat cara kerjanya dan setting frekuensinya justru mendekati VCO(ngjust trimer),baru setting dip switch.Inilah yang membuat akurasi frekuensi jadi kurang prima. Trus dengan penjangkitan 50 Mhz pada oscilator untuk output 100 MHZ(Doubler) mengandung resiko bertele-tele dirangkaian oscilatornya(lilitan oscilator bertebaran sampai 4 sektor ,begitupun transistor penjangkitnya jadi kurang praktis .Karena output hasil penggandaan frekuensi,jika modulasi over readiblity modulasi sering deterima kacau pada sebagian radio mobil yang akurat bandwithnya,namun tidak berdampak serius utk ukuran tape Compo.
BalasHapusoutput yang bagus dengan LPF yang memadai menjadikan PLL ini dimaklumi dan cukup mengobati kerinduan akan pll bagi pemula. Tono Pwkerto.
Sebenarnya saya tdk mempermasalahkan broadband atau tidak. Memang benar hampir semua produsen perangkat transmitter broadcasting memproduksi dgn broadband karena tdk tau siapa yg akan membeli, sehingga mempermudahkan setting frekuensi yg akan digunakan. Tanpa harus frekuensi by request. Tapi disini banyak para homebrower yang mencoba berkecibung di dunia teknik radio, dengan keterbatasan peralatan dan pemahaman teknik. Sehingga seseorang yg mencoba merakit sebaiknya non broadband sampai tahu betul cara apa, bagaimana itu teknik pemancar radio .Seseorang yg mencoba merakit broadband harus "lulus" dulu di single band dan selanjutnya akan belajar broadband yg sebagian besar mengikutsertakan teknik mikrokontroler. Saya hanya mengingatkan saja bahwa sebelum ke broadband, kuasai dulu single band sampai betul betul paham. Jadi bukan masalah sebuah produk broadband atau tidak. Salam Agus TRIJAYA.
BalasHapusSejak awal mas Agus meresahkan adanya rangkaian yang Broadband yang dipaksakan,semestinya dgn KESENIORAN anda bisa kasih solusi bgmana way outnya bila anda menemui hal demikian.
BalasHapusMas,saya Bambang dari Magelang. Saya punya pemancar 15 watt. Baru pesan booster 60 watt.Tapi inputnya cuma butuh 10 watt,sama teman saya pesawat ditune ulang 10 watt,tapi mengapa transistor 2053 jadi sering mati setelah dipasang booster? Solusinya dong mas.
BalasHapusGus,kalao yuo anti setting gaya VCO ngapain juga pakai veronica? Disana settingnya juga putar2 trimer baru ngunci dp switch,trust transistornya kan pakai bipolar,pakai 4 lagi.Lagian TRI JAYA diJakarta ngga pakai veronica kan? Maaf komentar anda ngga balance di banyak aspek dan tidak mengandung solusi.
BalasHapusSebenernya ngerti bener fet atau transistor bipolar enggak sich yang berpendapat bahwa vco RVR TEX 30 LCD pakai transistor bipolar,memang bentuknya seperti transistor tapi itu jfet j310 N channel koneksl kaklnya bukan basis emitor kolektor tapi gate source drain,silahkan dibuka data sheet j310,kasihan temen temen pemula bila diberi pengertian yang salah
BalasHapusSedari awal saya bermasud kalau mosfet dan transistor bipolar sama bagusnya bila dirakit oleh yang mumpuni. Karena dasar itulah saya mencontohkan dua versi Build up sekaligus yaitu TEX 3o dari RVR dan DB Ke 20 yg sama2 dari italy dan mengimplementasikan dua komponen beda(mosfet dan transistor).memang diatas ada kekurangan tulis,tp maksud sy esensinya adalah mosfet dan transistor bipolar masih layak dan bagus dipakai utk vco. Sy paham,selain tex 30 jfet 310 jg dipakai STD 30 dan BE 50.Sementara bipolar dipakai juga oleh Broadware.Gmana?
BalasHapusKok ngga ada yang jawab pertanyaanku yah,Mas win Gimana? Bambang Magelang.
BalasHapusYang saya maksud disini adalah saya kembalikan ke pertanyaan awal antara Veronica dan EXtra-Lock. Saya menyarankan utk memakai Veronica ( bukan berarti EXtra-Lock tdk bagus ),kenapa? Dengan alasan bahwa Veronica berbasis TTL sehingga lbh mudah pemahamannya sebagai homebrower,eksperimenter atau pemula atau apapun sebutannya bukan sbg pengguna/user karena blog ini ditujukan utk mereka yg mulai berkecibung di dunia teknik radio. Di samping itu bagi homebrower cenderung tdk puas dgn apa yg dihadapinya. Salah satunya adalah Pak Win, beliau tdk puas dgn Veronica yg seperti apa adanya dan jiwa homebrower Pak Win terpanggil sehingga memodifikasi Veronica dgn mikrokontroller berbasis Atmel ( kita liat foto yg diposting Pak Win ). Sama halnya yg dilakukan oleh Pak Heru H dari Semarang, jiwanya sbg eksperimenter terpanggil sehingga berani melakukan eksperimen memodifikasi antara Veronica dgn EXtra-Lock. Makanya knp saya memberi SOLUSI memilih Veronica daripada EXtra-Lock yg lbh rumit pemahamannya krn hrs belajar 2 kali : ya belajar TX berbasis PLL ya belajar mikrokontroller varian PIC. Orang-orang seperti Pak Win, Pak Heru H berani melakukan inovasi baru yg mungkin layak utk dipasarkan dan siap bersaing dgn produk dari luar. Salam Agus TRIJAYA
BalasHapusKawan kawan ada product extralink yang menggunakan frekuensi 110 MHz - 140 MHz yang kita tahu sebagian itu melewati alokasi frekuensi airband,bisa bisa pilot sambil manggut manggut denger dangdutan,he...he... gimana nich pak BALMON ???
BalasHapusUtk Bambang,saya coba bantu tapi tolong Mas Win dan teman2 lain nanti nambahin.
BalasHapusKetika tuning udah optimal(15 watt),ngapain juga tuning lagi untuk nurunin power? Benar Tuning berpengarug terhadap power,tapi yang perlu ditandaskan Tuning bukan CONTROL POWER,hanya penentu resonansi dari satu frekuensi yang lagi kerja.Kesimpulan saya,tuning yang berakibat turunnya power justru akan memindah resonansi yang sudah ideal/pas,disinilah mengapa suhu 2053 anda jadi panas soalnya Vcc tetap sementara pengeluaran menurun,kadang pada situasi tertentu bisa ganggu TV ,soalnya tidak semua energi terserap penguat berikutnya/melayang bebas. Saran saya anda bangun regulator variabil 0-12 volt utk vcc(kecuali PLL/VCO),Tuninglah pada resonansi maksimal ketika vcc full(12 volt)hingga power maks(mis 14 Watt).Putarlah potersio regulator ketika anda pengin power yang lebih rendah,jadi ngga perlu ngacak2 lagi tuning yang sudah jadi.Selamat mencoba Dimaz BE Cilacap.
Mas agus.... klo diruntut awal nulis dan yang terakhir terjadi pergeseran alasan mengapa anda memilih suatu product. Sebagai teknisi yang balance misalnya kalau extra lock penyempurnannya gmana,veronica gimana. Memvonis bipolar tapi anda pengguna bipolar.Jangan dikasih alasan2 yang LENTUR maknanya,sebab hal demikian jauh dari prinsip prinsip teknik .Kan kasihan rekan2 pemula diberi pengertian yang salah.
BalasHapusDengan segala hormat saya tdk pernah membahas masalah memvonis bipolar. Dan yang mengulas tentang bipolar maupun mosfet adalah bukan saya! Sekali lagi bukan diri saya. Apa yg saya sampaikan disini selalu menggunakan nama. Terima kasih. Salam Agus TRIJAYA
BalasHapusBisa ditambahkan untuk mas Bambang di Magelang,Sering matinya 2053 karena adanya tuning yang dilakukan untuk mengubah daya jadi 10 watt. Daya kerja yang sama sementara penyerapan daya oleh penguat berikutnya tidak maksimal menjadikan efek panas meninggi di transistor ini.jalan yang paling logis untuk penurunan daya adalah dengan menurunkan gain transistor tsbt,tanpa mengorbankan resonansinya dengan jalan Vcc kerja transistor diturunkan.Jalan kedua dengan memasang Resistor sebelum Booster sebagai attenator dengan nilai beberapa ratus ohm hingga didapat daya yang diinginkan.Terimakasih Tono Purwokerto
BalasHapusSalam balik buat mas Dimaz BE Cilacap,sorry lama tidak buka blog pak Win.
BalasHapusMas Bambang di cilacap bisa dikurangi tingkat penguatannya di depan tr c2053 biar tr c2053 tidak terlalu kerja maksimal atau kaki emitornya di bridge pakai resistor ke ground dan jangan lupa meluruskan frekuensi kerja dari depan hingga penguat akhir booster dengan frekuensi counter waktu tuning vc,input boosternya jangan lupa dibuat se matching mungkin dengan cara memasang vc di input booster ke ground atau mematchingkan kabel jumpper dari exciter 15 watt ke booster 60 watt dengan cara dipotong,mudah mudahan bisa sedikit membantu mas Bambang,matur thank you... ...
Itu mas Bambang di Magelang,bkn di Cilacap.Ternyata banyak metoda yang bisa diterapkan dan semua metoda layak dicoba dan logis.Sementara ide main regulator Voltage semata mata agar out power bisa di JUST dari 0,.. sd 15 watt. Cara ini jadi compatible(critane tiru-riru Build up) he he...yah barang kali kelak mau buat drive 2694 atau buat drive tube kan nggak perlu rakit tambahan lagi.Jika buat power lebih rendah juga lebih dingin. Salam DBE Cilacap untuk semua.
BalasHapusSalah satu faktor yang menentukan range ( jangkauan ) sebuah VCO adalah tegangan kontrol. Di mana tegangan kontrol ini berasal dari Low Pass Filter pada sistem PLL. Itupun kita harus tahu daerah efektip dari kurva karakteristik dioda varaktor. yang mana pada daerah ini terjadi perubahan nilai Capasitansi yang signifikan terhadap perubahan tegangan input/kontrolnya.
BalasHapusSecara logis range tegangan kontrol tentunya sangat berpengaruh terhadap range Capasitansi varactor dan tentu saja Frekuensi Resonansi coil tank VCO.
Kita mungkin perlu melihat contoh; tuner TV mampu mengcover sekitar 400 - 500 MHz pada band UHF dengan tegangan kontrol 33 Volt.
Untuk band FM tentunya hanya dibutuhkan sekitar 20 MHz saja, dan tentu tidak praktis bila tegangan kontrolnya 33 Volt.
Di satu sisi kita pernah lihat LPF PLL dengan memanfaatkan OP-AMP dengan tegangan catu sekitar 12 Volt ( mungkin juga untuk menambah besar output tegangan kontrol).
Kenyataannya tegangan error keluaran Phase Detector( TTL )sekitar 5 Volt saja.
Berawal dari sini mungkin teman-teman punya pengalaman tentang bagaimana memperlebar jangkauan sebuah VCO. saya sangat berharap teman-teman senior sudi berbagi pengalaman di sini.
salam, Happy blogging, majulah homebrew Indonesia...!
slm kenal ,saya bagus banyuwangi/
BalasHapusmas inacast, untuk membuat kabel jamper dari exsiter ke boster apa perlu di macth kan dulu ? soalnya saya sering buat pemancar tapi setelah saya boster ke daya yg lebih besar ternyata tidak bisa macth.
apa penyebabnya, kata orang impedasi pemancar tidak pas, apa maksud impedasi pemancar, kalau memang itu penyebabnya apa ada rumus untuk meghitung impedansi pemancar ?
trima kasih bantuanya (maaf belum kenal langsung nanya)
salam .....
pak win tlng saya dikirimi skema displaynya
BalasHapuske emailku pak arifbledek@yahoo.co.id
BalasHapusPro Dimaz di Cilacap,makasih buat solusinya sudah saya praktekkan akurat juga sih ,cuma kenapa IC regulator gantian yang hangat cenderung panas,saya pakai IC LM 317 keluaran sudah bisa diatur 0-13,5 watt . Salam Bambang Magelang.
BalasHapusTo Dimas Cilacap:
BalasHapusIc LM 317 dibantu dikasih final regulator transistor BD 139,D 313,TIP 31 pilih salah satu biar ic LM 317 tidak over load terbebani
menurut saya PLL Veronoca Atau eXtralock memang punya kelebihan dan kekurangan masing2. tp sekarang saya agak malas make PLL Veronica karena sedikit repot dan kadang freq nya ga mau lock harus putar2 vco trs ada lilitan yg dirapatkan ato direnggangkan pokoknya repot....! kadang2 pengen santai eh dapat laporan freq pemancar berubah apalagi rata2 radio yg saya tangani atau radio di daerah masih rakitan, tp sejak saja pake eXtralock masalah freq ga mau lock sudah bisa diatasi. klo kata mas agus pendengar ga perlu apa itu broadband maka nya nyaranin pake PLL Veronica itu bener, tapi ini freq veronica kadang dia nya main petak umpet sendiri, harusnya dia tetap diam di freq 100 eh ini malah main2 dulu ke freq lain karena ga mau lock,apa ga bingung nh pendengarnya mas agus, klo Trijaya mah udah pake pemancar built up yg pastinya bagus dan pasti banyak radio di indonesia blom sanggup belinya, buat Mas Dwi Hartanto terus berkarya mas biar produk Aircom semakin bagus dan tentunya sangat banyak membantu radio2 di daerah yg blom sanggup beli pemancar seperti yg di pake mas Agus Trijaya.
BalasHapusBetul kate mbah frans
BalasHapuskarya anak negeri jangan sampai kalah dengan luar negeri
mau kreatif kok di halang-halangi
terus berjuang mas dwi saya juga pakai punya sampean barang siiiiiiip banget..........and stabil tuh.
Makasih buat mbahe RF yang nambahi ide diblog ini.Saya beberapa gak buka tapi rupanya Mas bambang sudah mencobanya,yah seperti mbahe aja outpot regulator dimasukan ketransistor yg arusnya lebih gede trus kasih pendingin,selesai. Walau saya tdk nunjuk regulator tertentu anda sudah ekspresi sendiri dan 317 HANYA SALAH SATU dari sekian regulator yang dipasarkan. Power Turun setelah pakai regulator,hal ini WAJAR SAJA karena regultor sendiri minta jatah tegangan untuk kerjabila ingin bulat bisa tambahkan tegangan antara 13.8 sd 15 volt ,selamat mencoba Dimas Bagus Erlangga Cilacap.
BalasHapusGa usah nyaranin sama Agus,ngakunya pakar tapi plintat plintut prinsipnnya.
BalasHapusSaya pikir, Dwi hartanto sudah Fair,nawaran jangkah 2 Mhz untuk rangkaiannya,artinya dia ngaku nggak broadband buat rf amplifiernya walau out frekuensi PLL 88-108 Mhz. Saya pribadi makasih untuk yang mau mengungkap kelebihan dan kekurangnan 2 pll tadi yang secara fair cari solusinya. CAH WINGI SORE....
BalasHapussaya minta tolong neh.....ma para pakar-pakar yg disini....ada yg tau knp extralock display frekuensinya ngacak dari 107.7 berubah 104.3 trs balik lg ke 107.7 terus2an begitu. gimana ya mengatasinya maturnuwun.sigit cah banyuwangi
BalasHapusBasi basi basi basi...................semua
BalasHapusTo sigit banyuwangi
BalasHapusic atmel software nya sudah kacau,dibelikan saja ke aircom
Sudahlah kawan kawan yang baik hati tidak usah beradu argumentasi terus,kita punya prinsip masing masing,dan mari kita belajar bersama bertukar pikiran dan pengalaman untuk kemajuan
BalasHapusMAJU TERUS HOMBERAWER INDONESIA
wak.....kalau buat artikel lengkap dong dengan skema agar kita dapat membahasnya bersama dan belajar.
BalasHapusmana skemanya wak win, ini cuma photo aja atau jangan2 bukan hasil experimennya ya...................... jiplak kali ya wak win
Rupanya ada pakar mutung tung tung tung........
BalasHapusha ha ha.....dendam lagi. Gimana Mas Win Bandwidth mbleber kearah anda??????
Sedemikian lugunya Veronica pada bagian VCO sebenarnya bukan rangkaian sepadan dengan PLL Extralock. Dari cara penjangkitan frekuensi terlebih disamakan dengan Saturn 5 watt???. Ic yang memback up rangkaian juga dari ganarasi berbeda,inilah mengapa extralock sanggup tampil simpel sekaligus mengusung displaynya,hal yang susah diwujudkan dengan IC jaman Veronica. Benar pendengar gak butuh tapi bagi user sangat butuh. Kesamaan dari keduanya rf amplifiernya narrow band (bertrimer).Jika anda bisa mgubah sendiri RF amplifiernya maka ekstralock mendekati sempurna.Penggunaan IC TSA dari pabrikan terkemuka juga sudah mulai ramai dipasarkan seperti produk KOKO tegal yang mulai laris dengan excitternya.Mungkin rancangan dariluar TABU rasanya kita mengkritinya,tapi kalau merepotkan untuk saat ini apa harus menutupi kekurangannya? CAH WINGI SORE>
BalasHapusIyo oom, mungkin perancang Veronicanya sempat menertawakannya hasil rancangannya yang jadul dan masih butuh penyempurnaan SANGAT POPULER DIINDONESIA di Indonesia,kok bisa? Yah inilah Indonesia yang peduduknya dikenal PENUH TOLERANSI!!!!!!Sony Bandung.
BalasHapus@ Teman-teman yang baik hati.....
BalasHapusterimakasih atas partisipasinya pada diskusi ini, harapan saya semoga kita selalu berprinsip " kepala boleh panas, tetapi hati tetap dingin". dan apa yang kita diskusikan ini semata-mata ditujukan untuk memperluas pengetahuan kita tentang teknik radio.
Saking serunya diskusi, sampai-sampai yang punya BLOG kena spletteran nih....dituduh menjiplak rancangan orang lain..., karena tidak menyertakan gambar skema.
Kira-kira rancangan siapa yang saya jiplak ya?
Sekedar info, kalau kita bekerja dengan Microcontroller, titik kritisnya justru pada software program yang tertanam di dalamnya.
Pada rancangan Microcontroller komersial, software nya selalu Di "LOCK" oleh pembuat programnya.
Walaupun programmer kita bisa mengidentifikasi nomer seri devicenya ( misalkan IC nya digosok nomer serinya ), kita akan kesulitan untuk membaca atau meng"copynya".
Kecuali...., Pak Win itu orang yang sangat lihai, sehingga mampu "membobol" LOCK dari Microcontroller yang akan dijiplaknya.
Kesimpulannnya, jika ingin menjiplak rancangan Microcontroller....skematik diagram (hardware) itu mudah , tetapi yang tersulit adalah menjiplak "software"nya.
maaf.. kok ngomongin jiplak-menjiplak ya?
Terimakasih teman-teman atas perhatiannya..
salam
terima kasih infonya klo ic kontrolnya yg rewel saya akan coba hubungi pak dwi aircom, mungkin jual icnya juga.sigit cah banyuwangi
BalasHapusLPF~nya blog mana Pak Win?
BalasHapusPada titik tertentu ,kita tdk bisa lagi meng-agung agungkan PLL TTL macam Veronica,kalau dulu gadis cantik sekarang anaknya sudah 5! Saya mantan pengagumnya ketika pertama melihat,tp setelah mengakrabi-
BalasHapusnya berulang-dan melihat Veronica2 yang lain saya ketawa sendiri betapa lugunya pilihanku. Katanya PLL penentuan frekuensi mesti njewer Vc ,persis banget kaya vco murni dtambanh mesti ini itu yang pol-polane gak praktis!Dibanding Pll2 seangkatan Veronica paling jor-joran lilitan osilator,untungnya Guiness Book gak nulis! Padahal itu wilayah paling sensitif dan gak pantes diumbar mambrah-mambrah. Menjadi populer semata-mata dijamannya produsen lokal belum banyak yang produksi.Saya gak kenal DH dan KO2k serta yang lainnya,tapi cara anda menangkap peluang untuk merakit PLL modern saya kagumi dengan menyertakan komponen modern,cuma kalau boleh usul kelemahan2 yg ada segera dibenahi dan satu lagi,produk2 jakarta dan KO2k ditegal sudah berani bugil didepan mata,sekarang tantanganmu buat Dwi Hartanto berani bugil tanpa gosok2 IC? Rudy Setiawan,Mrican Semarang.
mantab, mbah2 nya rf ternyata disini semua. Apik2 ulasnane, saya jadi banyak tau nih. Maju terus blog-nya mas win. Salam kenal (Tewel-Bekasi)
BalasHapusLho sapa tau gosok2 dpt duit kayak iklan obat nyamuk bakar No Mos~>gosok trs dpt hadiah duit...wakakakaka....just kidding friend!
BalasHapusExtra lock IC digosok ?! Biasa!! Saya pernah mendapati rangkaian PLL Veronica (Ketika servis)IC TTLnya digosok semua !!!!!!! Radio Balap di PW rejo,Kapan saya bisa kerumahmu buat nukar gosokkan IC TTL,hadiah duite pira mas??? Iki juga just kidding,tp hadiahe tak tunggu tenan mas! Rudy Setawan,Semarang.
BalasHapusBung Rudy SMG kalo dirimu ampe ke rumahku ntar dirimu juga tak gosok, trs tak kasih hadiah. Tapi hadiahe ya terserah diriku....nek aku cuman mampu kasih hadiah kopi plus pisang goreng...bung Rudy mau? Bung Rudy SMG-nya dmn? Aku sering bolak balik Semarang-Purworejo, sape tau bisa mampir trs digosok ma bung Rudy....wakakakakakaka....just kidding meneh!
BalasHapushe...he... pada turun gunung nh para suhu pemancar......, makin rame nh pak win...!
BalasHapushe...he... pada turun gunung nh para suhu pemancar......, makin rame nh pak win...!
BalasHapusTo cah wingi sore:
BalasHapusSiapa bilang vco extralock secara garis besar tidak sama dengan pcb pemancar 5 watt saturn jaman dahulu,coba simak saja,bedanya hanya penambahan dioda varaktor untuk control tegangan vco 5 volt dicontrol pakai ic pll SANYO LC 72130 (BEN ORA DISOGOK EH KLERU DIGOSOK MANING)dan koker diganti L
oh ya pak machmud yg di DEA sudah bikin PLL nya pake lcd tuh, penyempurnaan dari Veronica, coba cek di: http://pemancarfm.net/
BalasHapusMau dong kopi sama pisang gorengnya,he...he...
BalasHapussalam semuanya...
Mbah sebelum tulis,saya menerawang pll yang kita bahas dirangkaiannya,saya menemukan seperti yang mbahe katakan itu,hanya penulisanny saya tambahi(????)untuk mengajak pembaca mengartikan sendiri.Karena fokus tulisan saya untuk mengcounter keunggulan veronica yang ngga unggul2 amat.Tp ngomong2 alamate mbahe rf mana to? Biar kapan2 tak ajak nukar gosokkan IC ke Pw Rejo,salam CAH WINGI SORE.
BalasHapusto: cah wingi sore
BalasHapuswakakk...wakakk...kaakk... jan cuocok kita tukar ic gosokan dengan pisang goreng dan kopi hangat mas,salam juga saya di jawa tengah
To : mbahe rf, cah wingi sore, bang rudy, om heri inacast, pak win dan temen-temen lainnya kapan ya kita bisa ngumpul trs sharing...crito ngalor ngidul tentang pemancar...menikmati kopi dan pisang goreng sambil gosok2 ic? Wakakakakaka.....just kidding meneh pren!
BalasHapusAku setuju saja,bos!! Kayaknya sekarang aku kehilangan komunitasku saat aku masih ng-Break di 80 meter dulu.Beda band sih iya tapi kalau semangat homebrew nya sekarakter. Jadi sy tggu rekan2 yang lain aza,syarat cukup bawa GOSOKAN IC sebagai pendaftaran,opo gitu radio balap??????
BalasHapusPak Win,usul yah.Itu menu blog ditambah jangan cuma Pemancar Fm,Booster,PLL FM,Mokricontroller,Antena, Radio Fm,saya kadang pengin nawarin barang yang ada kaitannya sama kebutuhan homebrewer baru atau bekas sukur-sukur bisa saling barter yang setara nilainya. Yah untuk menjadikan kelengkapan saja,karenafaktanya kita sering memiliki barang yang dibutuhkan rekan lainnya atau sebaliknya.Terima kasih,Tono Purwokerto.
BalasHapusSalam. Ada yg pernah coba encoder dgn ic BA1404 ? Hasilnya bagaimana ? Suara kiri kanan misah gak ? Atau ada yg punya skema yg lain yg suara bagus, stereo, dan sederhana ? Kalau ada tolong dikirimkan ke emailku di wisno2@gmail.com
BalasHapusto mas arwis:
BalasHapusstereo encoder dengan ic BA1404 setahu saya pak Win pernah nyoba,beliau yang lebih paham hasilnya,menurut saya murah meriah hasil lumayan menggunakan ic cmos cd4060 pembangkitnya 19 kHz dan ic saklarnya pakai ic cmos cd4053 sedangkan pre amp dan filternya cukup pakai transistor c945,skemanya tukar kopi dan pisang goreng yaa??? ha...ha...
Wahai teman-teman..... apakah Ada yang pernah beli belaja bahan di www.rf-kit.com??????
BalasHapusapakah dikirim barang yang kita pesan setelah kita kirim uang.........?
Trims info selanjutnya...........
Jangan ragu untuk belanja di rf-kit saya kenal baik kredibilitas dengan yang punya web itu,salam dari saya
BalasHapusHeri (YD3HR/JZ13HR)
http://indonetwork.co.id/inacast_pemancar
http://www.inacast-pemancar.com
RF-KIT.COM ~> Saya tdk kenal dgn baik secara perorangan tapi saya sering melakukan pembelian/transaksi. Uang saya transfer sesuai pemesanan dan saya sms utk cek apakah sdh trm transfer dari saya. Selanjutnya proses pengiriman barang sampai ke alamat rumah saya. Salam YD2LUE/JZ11NQC
BalasHapuskalau di www.alatkomunikasi.com gimana mas, soalnya saya dulu pernah pesan PLL barangnya memang dikirim, tapi yg kedua saya pesan antena tp udah seminggu ga ada penjelasan apa2, saya sudah transfer uangnya trs bukti transfernya juga udah d fax, saya sudah kirim email sms, tp sampai sekarang ga ada balasan nya....
BalasHapusKalau di www.alatkomunikasi.com saya kurang mengenal baik personal atau transaksi dalam jumlah banyak,saya pernah sekali bertransaksi barang juga dikirim sama pak Hari Permadi,mungkin anda bisa menulis nama dan alamat lengkap biar teman teman yang dekat beliau bisa ikut membantu konfirmasi,terimakasih
BalasHapusMas tolong kasih info cara ngebuat receiver radio FM frek 110 - 150 Mhz yang digital. Soalnya dari kemarin udah otak-atik di internet masih belum ada yang kasih info. klo ada KIT receiver radio FM frek 110 - 150 Mhz yang langsung jadi tolong hub email : menara_apc@yahoo.com. Makasih...............
BalasHapusSahabat.....saya punya BW 300W Amplifier Module (www.broadcastwarehouse.com)input 1watt memakai transistor 2 buah T1 dan T2(blf278).
BalasHapusMasalahnya T1 gara-gara gain bias saya beri maximum dan akibatnya rusak transistor T1 nomornya dihapus lagi, ada yang tahu nomornya atau persamaannya dan dapat dibeli dimana??????????????????.
trims.......sahabat.
mas2 semua ini alamat www.alatkomunikasi.com
BalasHapussudah 1 minggu pesanan saya belum ada kepastiannya, email ga di balas sms juga ga di balas.
Name : Harry Permadi S
JL. Surya Wijaya Blok X
NO.33B DURI KEPA
JAKARTA BARAT 11510
INDONESIA
Telp/fax: +62 21 56940585
Phone: +62 818 0800 5248
Email: info@alatkomunikasi.com
Salam. Saya sering mendengarkan radio fm, semua radio fm di tempat tinggal saya sudah stereo. Tapi ada beberapa stasiun radio pada receiver led indikator stereo menyala tapi suaranya tdk stereo (saya menggunakan receiver radio tape deck stereo merk ROADMASTER yg dilengkapi dgn audio level meter stereo). Kalau encoder yg hanya membuat led fm stereo pd receiver menyala tapi suaranya tdk stereo itu menggunakan kristal dan ic apa ?
BalasHapusSaya ingin membuat/membeli encoder yg suaranya benar2 stereo, encoder yg menggunakan ic dan kristal apa yg bagus buat encoder ?
RF Kit,sampai saat ini terbukti masih menjaga kepercayaan pemesan. Walau bekerja/aktifitas di satu pabrik Mas KOKO,berusaha melayani kebutuhan konsumen dengan sepenuh hati.Perjumpaan saya dirumahnya juga terkesan komunikatif dan dia bercita-cita ingin melengkapi kebutuhan Broadcaster yang berkualitas dengan HARGA TERJANGKAU. Saya cukup bisa menyimpulkan,dari koleksi barang yang ada saya ketahui material RF yang tersedia dari generasi baru,macam FET,MOSFET,dan beberapa rakitan Excitter LCD,Stereo Coder dirakit di PCB berkualitas,mengindikasikan koleksinya model-model paling mutahir,tidak heran pesanan terus mengalir dari produksinya Cah Yogya yang berdonisili di Tegal ini. Kalau anda gak percaya datang aja dulu pasti personalnya WELCOME banget, Tono Pwkerto.
BalasHapusBetul yang dikatakan mas Tono Purwokerto,bahkan saya menganggap mas Koko sudah seperti saudara sendiri,saya sudah pernah bertransaksi mencapai 100 juta lebih,aman aman saja,kami biasa saling jual beli barang,thank's
BalasHapusoh ya.... pesanan antena saya di www.alatkomunikasi.com sudah datang, ternyata proses pengirimannya terlambat, thank buat teman2 semua.....
BalasHapusSaya tahu kalau yang pakai nama Inacast sama dengan Pak Heri ya mas KOKO itu ketika main ke rumahnya.Kesan positif tentang Pak Herry dari mas Koko sempat terucap,artinya walau mengenal lewat komunikasi elektronik tapi kepercayaan tinggi telah tercapai melalui transaksi-transaksi yang terjadi. Teman,dari kejadian diatas kita bisa menarik kesimpulan persaudaraan yang terjalin dari latar belakang apapun,lewat kondisi apapun asal berinteraksi yang bereffek positif tentu menyenangkan endingnya,sekaligus bukti beberapa karya anak negeri sudah mulai bagus dan menyenangkan.Salam buat semua yg baca ,Mas Win salam dari jauh. Dimas Bagus Erlangga.
BalasHapusSaya sudah rakit booster fm c1946+c1971. Sebagai power suplainya, saya menggunakan trafo 5A (cuma trafo 5A biasa). Sebelum exciter saya nyalakan, tegangan pd booster 15 volt, tapi ketika exciter dinyalakan, tegangan pd booster turun menjadi 9,8volt (exciter menggunakan trafo 3A dan booster MENGGUNAKAN trafo 5A ). Apakah tegangan pd booster masih bisa dinaikkan ? Kalau bisa, sampai berapa volt batas amannya? Apakah trafo saya gk kuat ngangkat booster ? Thanks
BalasHapusdari pengalaman saya dropnya tengangan karena mungkin tidak menggunakan ic 7815 trs bisa jadi juga karena capasitor yg digunakan untuk perata tegangan sudah ga bagus, tp menurut saya bagusnya mas awi gunakan trafo switching, sekarang harga switching lebih murah daripada bikin power suply pake trafo biasa + transistor jengkol yg beberapa buah biar dapat Ampere besar, trafo switching didaerah saya yg 15A harganya hanya 100rb an, sudah bisa ngangkat 1946+2694/2782 sementara yg 8A harganya hanya 80rb an sudah bisa untuk 1971+1946, atau bisa juga pake pake adaptor untuk laptop harganya ga sampe 100rb saya pake bisa ngangkat 1971+1946 tengangannya 13,8v tetap stabil dikasih beban, sebaiknya untuk transistor jg dikasih tegangan lebih dari 13,8volt
BalasHapusto: Awi
BalasHapusSebaiknya walaupun untuk booster,output travo harus tetap diberi regulator yang memadai baik nilai elko,transistor dan rangkaian regulator stabilnya,biar tidak droop saat dibebani,jangan karena tidak timbul braming lalu tidak diberi rangkaian regulator pada catu daya booster,mungkin bisa menggunakan rangkaian regulator ic lm 723,thank's
Saya punya exciter extralock I dan booster 1971. Sebaiknya pada saat menghidupkan pemancar, manakah yg sebaiknya dihidupkan lebih dulu ? Alasannya ? Trus, sebaiknya power suplai booster & exciter dipisah atau tdk ?
BalasHapusto Arwis:
BalasHapusSebaiknya pll dahulu baru boosternya alasannya biar pll lock dahulu pada frekuensi sett nya biar fenel anda tidak jebol dibawa geser geser vco nya sebelum pll nya lock
sebaiknya power supply terpisah salah satu alasannya kalau over vcc (tegangan) biar tidak rusak pll dan boosternya,biar salah satu saja yang rusak,kalau tegangan booster droop,tegangan pll tidak ikut droop kalau rangkaiannya regulator jadi satu,thank's
Bener tuh yg disampaikan ma mbahe rf. Biasanya pemancar fm PLL dilengkapi indikator LOCK. Ini bisa dimanfaatkan dgn menambahkan 1 rangkaian penggerak relay yg difungsikan utk on/off arus rangkaian boster. Pada saat PLL "loading" boster kondisi OFF dan saat PLL LOCK boster ON. Bener ga mbah? Matur nuwun.
BalasHapusTo radio balap:
BalasHapusBener sekali mas,indikator lock bisa digunakan sebagai sensor rangkaian penggerak relay on/off catu daya booster
om heri inacast tak utang kabel d-8 3 meter aja ya tak buat kendat mumpung per meter om heri jualnya murah,he...he... just kidding
Kawan,ada yang minat no 0856 9130 9130? Tapi lumayan nebusnya 500 rb, maaf hanya buat yang nge-fans berat sama 9130,tinggalkan no hp anda nanti saya hubungi,mtr tq.
BalasHapussalam untuk semua, saya orang awam yang ingin buat radio FM yah mungkin jangkauannya sekitar 3km - 5km, ada yang mau bantu nggak yah..dan kira2 butuh biaya berapa yah
BalasHapusto mas ayyub:
BalasHapusuntuk anggaran tergantung juga sama pll,mpx stereo,fasilitas protect,penampilan box,kabel dan antenna,kalau asal bunyi saja saya rasa murah bisa disesuaikan anggaran anda
salam mas..
BalasHapusz Opa dari Makassar. wah ini baru tulisan. Bikin para teknisi pemancar lebih kreatif.. Tolong dikirimin juga skema PLL yg pakai display..
Terimi kasih Banyak.
opa
mjbahring@gmail.com
ini saya lagi kombinasikan ic pll lc72130 ( extralock ) dengan ic vco mc1648,ada yg pnah experiment g? yudi pasuruan
BalasHapusSebelum menggunakan regulator LM723, PEMANCAR saya hampir tdk ada dengung. Tapi, setelah menggunakan regulator tsb, pemancar saya bertambah dengungnya, mengapa ? Trus , berapakah tegangan maksimal c1971 dan c1947? Thanks
BalasHapusah basa basi .....basi .
BalasHapusSahabat.....saya punya BW 300W Amplifier Module (www.broadcastwarehouse.com)input 1watt memakai transistor 2 buah T1 dan T2(blf278).
BalasHapusMasalahnya T1 gara-gara gain bias saya beri maximum dan akibatnya rusak transistor T1 nomornya dihapus lagi, ada yang tahu nomornya atau persamaannya dan dapat dibeli dimana??????????????????.
Sahabat.....saya punya BW 300W Amplifier Module (www.broadcastwarehouse.com)input 1watt memakai transistor 2 buah T1 dan T2(blf278).
BalasHapusMasalahnya T1 gara-gara gain bias saya beri maximum dan akibatnya rusak transistor T1 nomornya dihapus lagi, ada yang tahu nomornya atau persamaannya dan dapat dibeli dimana??????????????????.
tolong diiiiiiiiiiiiiiiiiibantttttttttttttuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu dong
BalasHapusto pak arwis....
BalasHapusbiasanya dengung bisa di hilangkan dg memasang 4 bh c 100n pada kabel + dan - setelah keluar dari regulator tersebut.
transistor sebaiknya tegangan maximalnya tdk lebih dr 13,8volt
Cara termudah untuk mengatasi rangkaian Broadware 300 watt,kenali karakter final(BLF 278),lazimnya input 2-3 watt VCC 48 volt untuk out kisaran 300 watt. Kalau kita ingin mencari pengganti transistor yang mati,gainnya 3 kali,masuk 1w out 3 watt rasanya sulit.Jalan ini mungkin memaksa tapi metode logis,banyak tr C Series yang menjangkau frekuensi ini dengan daya yang memadai misal C1972,dimana in 2 out 15 watt(12 volt) jadi gain 7xlebih.Dari sini kita bisa menghitung kebutuhan daya 3 watt(inputan blf 278) bisa didapat dengan drive kisaran 0,4 watt pada tegangan fixed 12 sd 13,8 volt.Sementara cara berikutnya bila ingin agar input palet tetap 1watt,maka vcc 1972 dikurangi sedemikian rupa (Dicatu Vcc variabel) dan diset sebelum diumpankankan ke blf 278 dengan out kisaran 3 watt. Saya sadari,metoda saya mungkin berbeda dengan teman yang lain,tapi setidaknya apa yang saya ungkap bisa jadi solusi yang RASIONAL.Sengaja saya tidak usulkan C 1971 karena gain tinggi (in 0,5 out7) 14 kali lebih,tentu dengan perhitungan yang matang maka transistor ini layak juga dicoba. Saya Pribadi belum pernah mencoba pallet dari Eropa itu,tapi secara terpisah saya sering pakai BLF278 dan C1972 hingga saya paham karakternya. Rekan yang lain silahkan tambahkan ,salam Rudy Setiyawan Semarang.
BalasHapusTeman ,apakah ada diantara anda yang punya tabung 3 cx 1500 a7/ yc 236 yang masih bagus dan berapa harganya,saya tunggu 1 minggu sedari tgl 11 april 2009 ini,dan tolong tulis nomor telepon yang bisa saya hubungi untuk HALO-HALO,ditunggu Andri Pwkerto.
BalasHapusdicari handy talky icom ic 2n atau ic v68 di wilayah jombang. harga jangan kemahalan. kalau ada bisa hubungi 08813506010. ditunggu!!!
BalasHapusTerima kasih mas Rudy Setiyawan atas masukannya , ada lagi yang lain punya ide untuk bantu saya.........
BalasHapussaya pernah baca suatu artikel di internet KATANYA kalau pemancar fm dgn daya yg sama jika diubah menjadi stereo, jangkauannya akan sedikit berkurang. Apa benar ? Yg kedua, saya mau bikin stereo encoder pake ic BA1404, apakah dgn ic ini suara pd receiver antara kiri dan kanan sudah terpisah? Soalnya saya pernah monitor suatu radio suara gk stereo tapi indikator stereo menyala. Atau mungkin bang Win atau abang2 yg lain punya alternatif lain buat saya bagusnya pake ic apa ? Terima kasih
BalasHapusada yg py ic mc 145170 g? thanks
BalasHapusSiapa yang lagi on line saat iiiiiiiiniiiiii
BalasHapusto: awi
BalasHapusMungkin artikel itu ada benernya ada salahnya,bener karena stereo encodernya filternya tidak sempurna jadi membawa audio noise yang mengakibatkan kesannya sinyal melemah,salah apabila stereo coder sempurna filternya dan nyaris tidak mengeluarkan desah (mendesah desah :-o,kaakk,kkkaak)coba pakai ic cd 4060 dan cd 4053 untuk stereo coder,atau beli saja stereo coder harga 100 ribu sudah lumayan ciamik,matur thank you maning
Bagi rekan-rekan sekalian yang mungkin lagi kesulitan ngedapetin komponen dioda varactor/varicap bb204 untuk bikin pll veronica,ada nyang ngejual persamaannya tuh di alamat berikut http://elektrosolve.blogspot.com/ lihat aja di halaman paling bawah..
BalasHapusAyubI; Saya orang awam bla bla bla......
BalasHapustolong......
AyubII; Sapa mau pesan cukup 5 juta....
AyubIII:??????????????????????????????
to: ayub
BalasHapusHuaaaahaaa...haa...haaa....,ujung ujungnya numpang iklan,pura pura tanya harga pemancar,mas kalau pemancar 100 watt box nya tampilan kayak githu harga 5 juta apa kagak kemahalan itu??????????????????????????
laiyo tho ..........kakkk...kakkkk...
BalasHapussaya kira itu ga kemahalan, tampilannya juga ciamik banget, g rugi deh kalo punya.....
BalasHapussebagai masukan saja
BalasHapussaya pernah beli pemancar 100 watt stereo(fenel c2694 bukan c2782) harga 4 juta,dengan fasilitas indikator over protect swr,over temperature,over vcc,led level indikator audio L/R,vu swr/power meter,vu volt/ampere meter,potensio adjust volume,potensio adjust rf output 0 watt - 100 watt,display frekuensi lcd bisa tulis nama stasiun radio juga,wajah panel box nya bagus
ada sudah beli alat STI 170 VHF ANTENNA ANALYZER di www.alatkomunikasi.com
BalasHapusharganya sih lebih miring dan katanya keakuratan pengukuranya sama dengan produk dari luar sana mrek mfj259-HF/VHF........saya rencana mau ambil tapi masih ragu...............!
Tolong kasih masukan......trims..
STI 170 VHF ANTENNA ANALYZER is a device that is usefull to analyze antenna performance within ranges from 26 Mhz to 170 Mhz. You can read antenna SWR and Impedance , Just set the bandswitch and tune the dial ,and with AA Battery charger circuit
Working Frequency is devided by 3 section:
26 – 62 Mhz
62 – 115 Mhz
115 – 170 Mhz
To be use for
1. Frequency Counter : 100 Khz – 200 Mhz
2. Antenna Analyzer : SWR and IMPEDANCE
3. Antenna Measurement : DIPOLE ANTENNA
4. Analyze : Coaxial Cable Wavelenght
5. Analyze : Coaxial Cable Velocity
6. Analyze : Inductance and Capacitance
Usefull Device for::.
Frequency Counter
SWR and IMPEDANCE
Antenna Measurement
Measure Wavelength from COAX
Velocity Factor from COAX
Inductance and Capacitance
Inductance Measurement
Capacitance Measurement
Mbahe RF ,pa kabar? Responsif juga jawab Ayub Ha.. ha... ha...ha...
BalasHapusSekarang kalau aq tanya 2 SA 101 dan 2 SA 103 ,2SB 178,2 SB 337,tuku neng endi mbah???Serius! Cah wingi sore>.
Mudah2an pak win dan yg lainnya ga bosan baca n jawab pertanyaan saya. Mau tanya lagi, saya sudah rakit booster c1971 dan saya pake extra lock I sbg exciternya. Kenapa exciter ga mau lock kalau digandeng sama booster rakitan saya? Apa yg salah dgn booster saya ? Bagaimana solusinya ? Thanks
BalasHapusto: cah wingi sore
BalasHapuskabar baik,waduh mas aku bukan bakule,coba tanya mas jaka kadang import komponen rf yg aneh aneh,website nya: rf-kit.com
to: mas awi
mungkin input booster anda belum match dengan output dari extralock dengan kata lain booster anda belum lurus frekuensi kerjanya dengan frekuensi kerja extralock dan impedansinya belum 50 ohm,coba saja di trim lagi vc nya setiap tingkat penguatan dari depan hingga belakang,biar tidak terjadi osilasi yang mengganggu vco extralock
untuk swr analyzer sti kata teman saya yang punya output konektornya menggunakan jenis PL bukan type N,ditampilan lcd tidak terdapat XS nya,kalau ingin aman beli saja swr analyzer mfj-269 made in usa ada uhf nya,tapi harganya wooow... kemarin saya tanya tembus 5 juta bahkan ada toko yang jual sampai 5,5 juta
matur thank you tuan brondol...........
@ Awi :
BalasHapusbetul sekali yang dikatakan Mbahe RF, kemungkinan impedansi input penguat anda tidak match dengan impedance output extra lock.
dengan kata lain ...seharusnya booster anda tidak boleh membebani terlalu berat transistor akhir extralock, yang kemungkinan juga tr osilatornya. sehingga terjadi pergeseran frekuensi osilasi terlalu jauh.
Dalam kasus ini, VCO memang harus dilengkapi dengan buffer yang mantap, yang mampu dibebani dengan beban berat, secara ideal vco yang bagus tidak akan bergeser frekuensinya walaupun keluaran buffer di"SHORT" ke ground.
Kemungkinan lain, penguat anda mengeluarkan frekuensi osilasi sendiri/self osilasi. Dan levelnya melebihi level dari keluaran VCO extra lock, sehingga mengacaukan sistem PLLnya, untuk kasus ini, coba anda beri shielding bagian osilatornya, biar nggak kena coupling umpan balik dari penguat/booster.
terimaksih, mungkin teman-teman lain bisa nambahin.... salam buat Mbahe RF
terimaksih
Numpang nambahi mas Win buat Awi,kalau diamati rangkaian RF selepas Osc dari Extralock memang ada yang janggal di buffer dan drivernya ada 2 rangkaian LC dikolektor yang beda nilainya,resikonya walau tanpa booster pada frekuensi tertentu sudah unlock2 terus karena resonansinya berbeda.Diatas kalau anda baca paparan Mas Heru H dari semarang pantas dicoba,kalau saya pribadi mending c didua kolektor transistor dicabut saja jadi hanya L disekitar kolektor,atau kalau mau rugi daya sedikit tapi lebar band membaik ganti R murni saja,jadi hanya c 1970 yang pakai L dikolektornya,selamat mencoba. CAH WINGI SORE>.
BalasHapusmbahe rf, apa pengukurannya yang tidak akurat atau masih diragukan lagi............
BalasHapusyang dimaksud dengan lcd tidak terdapat XS nya?
trims.....
kalau saya masih ragu dan calibration nya akurat sampai dengan kapan
BalasHapusxs berkaitan dengan reaktansi antenna yang kita tau nilainya harus <5
salam juga buat pak Win dan teman teman pakar rf dan pemula rf semuanya saja yg ada di blog ini
ada lagi yang bisa kasih masukkan tentang produk anak bangsa Indonesia.....STI 170 VHF ANTENNA ANALYZER atau ada yang sudah beli dan mempergunakannya untuk mengecun antena dan hasilnya memuaskan kah.........?
BalasHapusayo ada lagi yang tahu tentang STI 170 VHF ANTENNA ANALYZER dengan harga, katanya cuma Rp.1.750jt udah termasuk ons kirim kilat khusus.
BalasHapusjangan malu-malu untuk mengungkapkannya......................
ayo siapa lagi... siapa lagi... yang mau seribu tiga... seribu tiga... cepetan cepetan keburu habis,ujung ujungnya jualan lagi,capek dech.. banyak makelar
BalasHapusSebenarnya kalau paham fungsi RF PROBLEM SOLVING,saya kira jadi lebih mengasyikan. Ada yang mengawalinya promosi barang gak disentil yah udah .........Padahal kalau ada teman kesulitan Gak kasih solusi !!!!! Kapan2 mungkin saya tulis sapa2 yang iklan gratis gak kasih solusi setuju teman2 ?????????????
BalasHapusWEWE GOMBEL JUALAN ANTENA,WONG AYU ELECTRO HIGH VOLTAGE JUALAN PEMANCAR 5 JUTAAN,RADIO MADU MANTHUR JUALAN PEMANCAR DAN GAMBAR RADIO(YANG INI OVER TENAN),TROY BAYLISS TAMPUNG ROMBENGAN HT,TERUS ADA TUKANG PERDANA SEGALA,APALAGI YAH.............?
BalasHapusMas dan om, sebenarnya saya bukan mau promosi in STI 170 VHF ANTENNA ANALYZER , cuma mau tanya pada teman-teman yang udah beli alat dan hasil nya bagaimana.karena kalau kita beli yang buatan luar harganya sangat mahal untuk saya cuma hobby experimen bukan untuk bisnis, dengan keuangan yang pas-pasan.....
BalasHapusjadi saya ingin bertanya untuk teman yang mungkin pernah beli agar saya tidak kecewa membelik barang yang tidak bisa dipakai.......
trims,
Zihan,medan
Mohon dengan kesadaran yang tinggi ,akurat dan HI TECH. Tolong pahami tulisan ini yang biasa terpampang di Bis kota : SESAMA MAKELAR SATU HOBBY DILARANG SALING MENG-HUJAT. He..he..he..he..
BalasHapuspak win, blog nya kok berubah jadi tempat ajang caci maki.....?
BalasHapussabar sabar kata pak Win kepala boleh panas hati tetep dingin,kalau kurang dingin ditempelin 2 gelas es teh di dada,wakkkaakkk...kaakk...kaakkk...
BalasHapusMohon dengan kesadaran yang tinggi ,akurat dan HI TECH. Tolong pahami tulisan ini yang biasa terpampang di Bis kota : SESAMA MAKELAR SATU HOBBY DILARANG SALING MENG-HUJAT. He..he..he..he..
BalasHapusKomentar; AQ HANYA SARAN SAMBIL GURAU,AGAR TEMAN2 FOKUS LAGI PADA BAHASAN TEKNIK,TAPI KALAU DITULIS BEGO DIBELAKANG TULISAN SAYA,TENTU ITU EKSPRESI TDK SIMPATIK DAN PEMIKIR CEKAK.
Teman.kalau kita dalami tulisan teman2,sebenarnya tidak ada cacian dan makian.Hanya saja ada teman kita yang kreatif menyusun kalimat dan mungkin rada menyesalkan adanya penawaran barang. Tapi sejauh ini kesimpulan saya apa yang ditawarkan masih dalam taraf bisa diterima terlebih tidak secara langsung memperlihatkan produknya ,hanya dipersilahkan membuka websitenya,itupun kalau kita mau membukanya dan gak ada yang paksa-paksa. Tapi memang ada oknum yang menambahi tulisan BEGO LOU dari komentar teman yang lain ,jelas perbuatan tidak beretika dan pengecut.Di alam maya ini semestinya kita filter sendiri mana yang harus ditanggapi atau di by pass saja kalau dirasa sudah tidak ada korelasi/hubungannya sama sekali dengan blog ini.Mbahe rf,Radio Balap,Cah Wingi sore,Mas Win,Rudi Semarang kita fokus saja pada rutinitas kita mendorong agar dunia RF di indonesia makin maju dan pasang LOW Pass Filter yang effektif,terima kasih. Salam ,RF MAN SEMARANG.
BalasHapusDari ciri khas penulisannya kalau temen temen cermati sebenernya ketahuan kok yang menghujat dengan kata BEGO LOU,dia selalu meng copy paste tulisan tulisan pembahasan sebelumnya lalu menambahi dengan kata kata dia sendiri tidak memberikan solusi malah buat mangkel temen temen yang lain aja,mudah mudahan temen temen cepet paham dengan oknum yang saya maksud,salam semuanya: rf man semarang,pak rudi semarang,mbahe rf,om heri inacast,pak win,radio balap,pak alex wedus gembel,dan semua temen temen di blog ini
BalasHapusHidup homebraw indonesia karya anak bangsa
Pak Win,,
BalasHapusMohon di edit (diseleksi dulu seperti UN wkwk..kalau bisa)biar bukan ajang caci maki..
http://radiodantvtransmitter.blogspot.com/
Wong Awam nich.
BalasHapusExtraloc itu bpakai ic tsa..., dgn sistem direc modulation. sebetulnya rangkaian aslinya tdk begitu, cuman diupgrade supaya tdk kelihatan njiplak. klo tak salah rangkaian aslinya milik orang cechnya (nagara di kawasan baltik. tapi sayang upgade pada tingkat penguat rf-nya asal-asalan.
Veronica menggunakan tehnik dublir, dimana mengunakan 2 vfo untuk dijadikan satu, misal frek 100mhz terdiri dari 50mhz+50mhz, jelas keuntungan yg didapat adalah: harmonic out yg hampir hilang krn saling me-beat diantara kedua vfo, dan yg pasti spurius rf-nya jg mengecil. keuntungan lain adalah pada deviasi audio, mungkin pak Win pernah mencoba Veronica? Bassnya pasti lebih baggus.
Untuk lebih lanjut, siapa ya yg pernah men-driver extralocccccco hingga daya lebih 1kw? klo tdk dislaiding pasti hancurrrr.
Klo pll yg paling murah? gunakan pll punya radio receiver fm (compo atau mobile) asal ada pll-nya, hilangkan sirkit penala rf-ya,. tambahi frek di display dgn 10,7mhz disitulah frekuensi pll ronsokan anda berada. Sedang untuk modulator gunakan diode 1n4148 disambung maju2 atau mundur2, jgn lupa droping r=10k sd 100k dan c blokirnya 1n sd 10n. jadilah extralooooocooo ke 10000
Hallo bung Ahimm, gimana kabarny Katruud?
BalasHapusmasih di lepas pantai ya? Artikel yg baru dong?
Bosss TN? gimana job 40KW-nya dah Clarr?
BalasHapusSaya kira VCO dan RF liniernya bagus,modulasi bagus,saya setuju itu. Cuma untuk PLLnya KUNCIANNYA NGGAK EFFEKTIF. Prinsip dasar dari rangkain PLL adalah untuk mengendalikan frequensi dari VCO yang terjangkit disebelahnya. Sebagai pembanding dan dasar kuncian yang effektif selain Veronica,bila LC(Resonatornya bergeser nilainya),PLL langsung bereaksi dengan un lock,artinya akurasi frekuensi benar-benar terjaga agar outputnya benar2 sesuai dengan control PLL.Pd taraf ini bisa kita simpulkan
BalasHapuskalau PLL jadi MASTER CONTROLNYA frekuensi.
Pada Veronica ,terlihat ada suatu KELONGGARAN CONTROL,dimana walau kondisinya sudah LOCK,tapi cara pindah frekuensi tak tergantung sekali lewat PLL yaitu dengan memutar VC,disekitar VCO baru DIP switch menyesuaikan hingga lock.Kekurangan PLL ini makin kentara bila dioperasikan lama,hampir dipastikan frekuensi sudah bergeser.Situasi ini tentu pengoperasiannya jadi mirip VCO murni dimana fungsi PLL untuk menguncinya malah nggak effektif.Atas situasi demikian tanpa mengurangi rasa hormat,bila teman-teman Cinta berat dengan veronica saya pikir VCO sampai RF outnya layak diperhatikan,namun bila anda CREATIF,sebaiknya ganti saja PLL nya agar kendali frekuensinya jadi effektif,itupun bila akurasi frekuensi jadi FOKUS UTAMA anda bila ingin membangun excitter berkualitas tanpa terlena suara yang bagus dan harmonic yang minim.Saya tahu ,ini ide orang bule,tapi bila kita PUNYA PELUANG untuk memperbaikinya saya pikir Homebrewer akan tergugah untuk berbuat lebih.Radio Swasta adalah pengguna terbanyak PLL FM,walau pirantinya lokal,Jarang ditemui rakitan excitternya yang PLLnya dicontrol IC TTL,sementara IC2 Motorola dari seri MC.....,begitu populer dikalangan teknisi broadcast,walau VCOnya ada yang mirip veronica atau mungkin beda sekali.Begitu akuratnya PLL yang mengontrol VCO,bila dip switch pindah posisi frekuensi langsung tereksekusi pindah.Sementara PLL TTL tidak menimbulkan KETERGANTUNGAN CONTROL.
@ Anonim mengatakan...
BalasHapusWong Awam nich.
Extraloc itu bpakai ic tsa..., dgn sistem direc modulation. sebetulnya rangkaian aslinya tdk begitu, cuman diupgrade supaya tdk kelihatan njiplak. klo tak salah rangkaian aslinya milik orang cechnya (nagara di kawasan baltik. tapi sayang upgade pada tingkat penguat rf-nya asal-asalan.
Veronica menggunakan tehnik dublir, dimana mengunakan 2 vfo untuk dijadikan satu, misal frek 100mhz terdiri dari 50mhz+50mhz, jelas keuntungan yg didapat adalah: harmonic out yg hampir hilang krn saling me-beat diantara kedua vfo, dan yg pasti spurius rf-nya jg mengecil. keuntungan lain adalah pada deviasi audio, mungkin pak Win pernah mencoba Veronica? Bassnya pasti lebih baggus.
Untuk lebih lanjut, siapa ya yg pernah men-driver extralocccccco hingga daya lebih 1kw? klo tdk dislaiding pasti hancurrrr.
Klo pll yg paling murah? gunakan pll punya radio receiver fm (compo atau mobile) asal ada pll-nya, hilangkan sirkit penala rf-ya,. tambahi frek di display dgn 10,7mhz disitulah frekuensi pll ronsokan anda berada. Sedang untuk modulator gunakan diode 1n4148 disambung maju2 atau mundur2, jgn lupa droping r=10k sd 100k dan c blokirnya 1n sd 10n. jadilah extralooooocooo ke 10000
(SAYA KOK MAKE EXTRALOCK UNTUK MENDORONG Eimac 3CX-1500A7 SAMPE 1200WATT KOK AMAN2 JA GA DA MASALAH TUH....)
Ada INDIKASI KUAT,membahas Veronica untuk MEMOJOKAN Exstralock. Metode ini tidak membuat maju pemikiran broadcast/teknologi RF malah belok jadi ajang silang pendapat yang TIDAK BERMANFAAT. Diatas bahasan keduanya sudah selesai. Keduanya punya kekurangan,jadi meggunggulkan satu produk dengan menggunggulkan produk lain yang KURANG SEMPURNA akan sama saja hasilnya EYEL_EYELAN!!.
BalasHapusSaya pikir ,kalau anda ada dalam PEMIKIRAN TEKNIK,tentu solusinya MENYEMPURNAKAN.
Dijaman sekarang PLL dengan control TTL,hampir ditinggalkan oleh para BROADCASTER REGULER/RADIO SWASTA,namun mengenalnya sebagai wawasan teknik ngga masalah.Begitupun Extralock bila anda menemukan kekurang sempurnaan,apa yang anda lakukan sebagai jalan keluar. Bila anda memberikan sumbangsih demikian jauh lebih bermanfaat bagi pengguna dua produk tersebut,dan ini mungkin sesuai dengan misi bog ini.Terakhir ,saat ini banyak produsen PLL yang beredar disekitar kita,mdelnyapun beragam.Bukalah hati dengan kejujuran,ternyata teknologi telah melaju berkembang dengan pesat hingga rasanya BUANG WAKTU saja untuk memperdebatkan dua produk itu.Bahkan suatu ketika,komputer kita tinggal colok antena dan SIARAN,karena telah dilengkapi PCI FM transmitter. Maukah kita digiring berpikir kerdil sementara teknologi terus melaju?
Veronica bagus suaranya Ya ya ya
BalasHapusVeronica mudah buatnya ya ya Ya
Veronica muda gesernya ya ya ya
Veronica tdk stabil freknya ya ya ya
Veronica lugu PLLnya ya ya ya
Veronica kebanggaan pemula ya ya ya
Veronica model tua ya ya ya
Pro Wong Awam; Coba anda produk masal hasil2 karya anda yang paling canggih,kondisi ini akan terekspresi fair apakah anda termasuk orang yang Balance antara wawasan dan ekspresi teknik,dan beri peluang rekan2 diblog ini untuk mengomentari apakah produk anda benar2 superior dan berbanding lurus dengan ekspresi tulisan anda?
BalasHapuswong awam
BalasHapusUntuk rekan2 apalagi yg pemula seperti saya sebaiknya pergunakan IC tipe TLL krn tidak peka terhadap muatan statis (ya gak Boss?).
Sedang utk pll yg murah pakai ic punya radio kpe (harganya tak lebih dari Rp 9ribu).
For all...
Boleh bongkar2 design apa tidak nich?
For anonim:
Yg jelas sy tidak menjatuhkan salah satu produk, apalagi extra2 anda, sy hanya sedikit urai yg sy tahu, dan dari tujuan blog ini kan tdk utk jualan (spt tertulis diatas), katanya hanya untuk para homebrew.
Hik..hik.... mengapa anda kebakaran jenggot?
PCI FM ya.... waduh mau-mau. Biarpun sedikit menyalahi aturan balmon. Tapi dimana ya belinya? PCS hanya mau klo tunai jika dari Ina, dimana bos belinya? Klo gambarnya aq dah tahu !!!
BalasHapusNote:
Untuk rekan2 please jangan gunakan frek 110mhz ape 130 mhz krn kasihan tuh para pilot. Boleh-lah dengan reel tindakan kita, kita sedikit memikirkan kepentingan bersama diatas bisnis (apalagi memasarkanya).
Veronica bagus suaranya Ya ya ya
BalasHapusVeronica mudah buatnya ya ya Ya
Veronica muda gesernya ya ya ya
Veronica tdk stabil freknya ya ya ya
Veronica lugu PLLnya ya ya ya
Veronica kebanggaan pemula ya ya ya
Veronica model tua ya ya ya
TAPI AKU KESULITAN BUATNYA....
TAPI AKU TIDAK BISA.....
TAPI NJIPLAK-PU....SULITNYA...
JENGGOT-PUN KEBAKARAN JUGA....
bingung PLL? Tau nggak bandwith pemancarnya berapa, baseband apa doubler vco? deviasi? belajar lagi deh daripada ngoceh gak tentu arah,,,
BalasHapusProWong Awam;Terdeteksi sudah siapa anda.
BalasHapusIC TTL yang tidak peka muatan statis tapi kalau implementasinya di PLL gak maksimal gimana? Apa mentang 2 model luar terus mulus tanpa cela? Bukankah kalau anda berpikir terhadap kesempurnaan bertindak memperbaikinya?
Ini kepintaran anda mengatur kata,ketika anda mendapati suara Veronica bagus ditonjolkan,ketika anda menemui kelemahan Veronica anda tidak mengungkap. Sebaliknya ketika anda mendapati Extralock anda kelemahan anda lebih besar menonjolkannya tanpa ada solusinya.Tentang harga IC sepengetahuan saya tidak selalu berbanding lurus dengan hasil. Anehnya ketika IC seharga 9 ribu jadi masalah ,apakah IC TTL lebih dari itu? Disinilah letak ketidak adilan anda mengungkap.Keinginan anda utk mengurai diblog ini bagus2 bagus saja latar belakangnya.Tapi bila endingnya menggiring kearah pola pikir anda sementara yang berbeda dengan anda hendaknya ditinggalkan ini mengkerdilkan pola pikir bung. Bila dipasaran bertebaran banyak komponen padanan/setara,itu artinya kita diberi kebebasan untuk memilih produk mana yang akan kita bangun.Hanya batasannya tentu data pabrik mengingat kita belum mampu membuat komponen aktifnya,sementara bila dalam perakitan menemui kendala inilah forum yang tepat untuk saling sumbang saran.Jadi mau bongkar2 desaign silahkan ! Anda pantas medapatkan kebebasan itu sejauh anda bisa,sebaliknya andapun merelakan orang lain untuk berpikir bebas tanpa harus menggiring giring kearah pola pikir anda karena anda bukan standar dari desaign RF, Om frans,Yudhi,salam dari saya.
Pro frans,yudi,rf man dll,perhatikan kebakaran jenggotnya ada 2 tq.
BalasHapusWalaupun ngakunya buatan sendiri, Veronica Mayoritas Repro,njiplak dan lain-lain,kalaupun berbeda paling transistornya saja,apalagi PCBnya rata -rata mirip 100%.Rupanya kemudahan ini yang menimbulkan popularitas,terlebih IC TTLnya murah2,nggak percaya datang ke Bandung.Salam Sony Bandung.
BalasHapusBenar mas sony ,
BalasHapus>>boleh tahu alamatnya tidak?
mana tahu bisa bantu kita-kita pesan bahan pll seperti kristal dan transistornya.
>>ada yang tahu bisa beli dimana transistor mosfet VN66AFD.
Trims,
Zihan Medan
Kita semua follower/pengikut saja,artinya bukan konseptor prinsip. Jadi sangat aneh bila meriasaukan kreatif orang sementara sendiri membaggakan hasil jiplakan,bukan langkah sepadan coy.....!
BalasHapusTo Zihan Medan,Tq responnya,saran saya beralihlah model lainnya saja ,biar wawasan kita bertambah.Dibandung sendiri PLL ini radio swasta /hampir jarang yang pakai,kecuali pinggiran Bandung,itupun yang jauh.
BalasHapusTo yang nulis ini;
BalasHapusTAPI AKU KESULITAN BUATNYA....
TAPI AKU TIDAK BISA.....
TAPI NJIPLAK-PU....SULITNYA...
JENGGOT-PUN KEBAKARAN JUGA....
Saran,Bila memang serba terbatas Duduk manis aja.Jangan hanya namanya merendah sikap agresif,nggak ketemu rumus! dariku RF MAN
Wong Awam nich:
BalasHapusYg jelas sy tidak menjatuhkan salah satu produk, apalagi extra2 anda, sy hanya sedikit urai yg sy tahu, dan dari tujuan blog ini kan tdk utk jualan (spt tertulis diatas), katanya hanya untuk para homebrew.
Hik..hik.... mengapa anda kebakaran jenggot?
Untuk lebih lanjut, siapa ya yg pernah men-driver extralocccccco hingga daya lebih 1kw? klo tdk dislaiding pasti hancurrrr.
Klo pll yg paling murah? gunakan pll punya radio receiver fm (compo atau mobile) asal ada pll-nya, hilangkan sirkit penala rf-ya,. tambahi frek di display dgn 10,7mhz disitulah frekuensi pll ronsokan anda berada. Sedang untuk modulator gunakan diode 1n4148 disambung maju2 atau mundur2, jgn lupa droping r=10k sd 100k dan c blokirnya 1n sd 10n. jadilah extralooooocooo ke 10000
Menurut teman2 yang lain gmana nih orang?kasih solusi apa tuding-tuding,walau jelas-jelas sebut produk.Saya pikir orang jawa,tp Pdnya melampaui bule.
sudah-sudah...
BalasHapussegala sesuatu ada kekurangan dan kelebihannya, teknologi terus berkembang, yang dibutuhkan sekarang keefisiensiannya, apalagi sudah mulai uji coba radio&tv transmitter sistem digital
peace..
http://radiodantvtransmitter.blogspot.com/
Maaf teman teman kalau berdebat sebaiknya tidak usah membawa SARA sebut sebut suku jawa,thank's
BalasHapusNote:
BalasHapusUntuk rekan2 please jangan gunakan frek 110mhz ape 130 mhz krn kasihan tuh para pilot. Boleh-lah dengan reel tindakan kita, kita sedikit memikirkan kepentingan bersama diatas bisnis (apalagi memasarkanya).
Bener banget temen yang berpendapat ini
kalau ada yang memproduksi dan memasarkannya produk pemancar 109 MHz - 138 MHz untuk STL
katanya teknisi tapi bodoh banget kagak tau alokasi penggunaan frekuensi,suruh sekolah lagi aja teknisi itu,belum pernah disidang dan di denda 50 juta ya massss....
alokasi/kanal (ATC/Air Traffic Control)
BalasHapusBandara adisucipto jogja&Soekarno Hatta ; 120.090 MHz dan 125.700MHz
Bandara Halim Perdanakusuma 118.300 MHz, Bandara Husein Sastranegara 121.00 MHz / 122.700Mhz
Demi keselamatan bersama ok
http://radiodantvtransmitter.blogspot.com/
Setahuku PCI transmitter yang beredar mayoritas 88-108 Mhz,walau band yang lain sempat dibuat,tapi bukankah kita bisa pesan yang umum saja biar timbul masalah kurang perlu.Dengan output 1 dan 2 watt bahkan ada yang 10,cukup buat drive ketransistor C series.
BalasHapusSONY Bandung.
bener seperti apa yg dikatakan mas toil, semuanya ada kelebihan dan kekurangannya, PLL veronica atau extralock, klo kita tdk mengikuti perkembangan barangkali klo selama ini kita terlena dg veronica mungkin beberapa waktu kedepan kita agak susah mencarinya karena pak machmud dari dea yg slama ini memproduksi pll model veronica sudah mencoba mengeluarkan produk baru PLL LCD yg dilengkapi Stereo Coder + Power suply dalam 1 PCB tp kekurangannya sekarang output PLL nya hanya 10mw klo biasanya sekitar 500mw, silakan lihat di: http://www.deabroadcasting.com/pll1.html
BalasHapusTidak usah pci didalam negeri pun ada yg produksi di frekuensi airband untuk direkomendasikan dipakai stl,saya pernah baca di salah satu web produsen pemancar fm lokal YANG TERKENAL, kasihan end usernya yang tidak tahu bila sampai di denda balmon
BalasHapusItulah mengapa sebuah pemikiran yang Balance penting artinya agar kita dengan jernih bisa menelaah apa kelebihan dan kekurangan suatu rangkaian.Apalagi pembandingan dari dua komponen IC yang berbeda maka range konsep jadi langit dan bumi. IC TTL dirancang multi fungsi pada beragam circuit digital,untuk jam,timer dll,sementara IC2 PLL dirancang spesifik untuk control frekeunsi,jadi ketika tampilannya simpel adalah suatu kewajaran mengingat prinsip perancangannya fokus kesana ,namun bila diartikan PLL ini kalah canggih dengan rangkaian IC TTL,sungguh alasan yang prematur,hanya alasan pernah diterapkan pada radio penerima hingga berkesan murahan ketika diterapkan untuk pemancar.Dari sudut pandang kreatifitas produsen pengguna IC lebih maju ketimbang pengguna IC TTL yang nyata2 jiplak dari luar.
BalasHapusMengunggkap IC PLL kalah kasta dari IC TTL,indikasi pemahan tumpul sementara sang korektor belum pernah membuat ICnya sepotongpun.Kalau ada kata yang lebih halus dari over confidence,mesti tulis apa saya?
Semoga ini akhir dari perbedaan pandang,kedepan semoga banyak info terbaru dan kreatif bisa muncul lebih banyak.
Kalau ada uangnya dan atas nama Teknologi boleh saja beli PCI Transmiter nggak usah pakai larang-larang segala terlbih bila frekuensinya 88-108,jadi ngga usah dibelok2an kearah produsen terkenal.Tulisan pertama saya PCI transmitter sebagai alternatif PLL Veronica dan PLL Extraloc yang diperdebatkan itu. Jadi Frekuensi ya 88-108! Saya ngga ada urusan sama frequensi selain itu,kalau you mau complain ke produsennya apalagi alamatnya jelas,jadi ngga usah larang2 tentang PCI Transmitter ,sebab saya punya kepentingan beda dengan you. Saya kepengin wawasan dari hombrewer jadi luas ngga mikirin Veronica dan Extralock terus,lama2 bongkok nih pikiran.Maaf andaikan kepintaran yuo ada dilapisan paling atas,kapasitas yuo kelewat kecil buat ngatur-ngatur kebebasan ekspresi teman2-teman penyuka RF.
BalasHapusTulisan terakhir adalah dari saya Sony ,Jln Kbn Gedang Kiaracondong Bandung.
BalasHapusKang Sony,TQ anda sepaham dgn saya.Melihat modus penulisannya apapun temanya nanti tiba-tiba dibelokan untuk mendeskreditkan produk tertentu,yah rupanya ada persoalan P yang belum tuntas.Kalau berbau teknik dan analisa murni kita dukung,tapi kalau sudah larang-larang kita by passsaja.RF MAN.
BalasHapusteman2 semua, berdebat boleh ya tp kepala dan hati jg sampai panas ya..., klo ga terpaksa di kasih dadanya teh es, maksut dan tujuan teman2 semua betul, tp ga da salahnya juga klo ada yg ngasih tau penggunaan freq untuk penerbangan sekian freq nya biar nanti pilotnya ga keasikan dengar dangdut ga taunya pesawat udah masuk laut...he...he..., jd menurut saya blog ini banyak sekali para pemula yg membacanya sehingga banyak sekali mamfaatnya.... jd jg sampai para pemula malah bingung liat kita bertengkar dan ga tau mau ngikut siapa....!
BalasHapusSaya punya exciter+booster c1971. Sementara ini saya mengudara di 89,4. Saya ingin mengudara di 107,9 dan saya pernah memindahkan frekuensinya ke 107,9 , tapi jangkauan berkurang drastis bila di bandingkan dgn frekuensi semula. Bagaimana supaya saya bisa mengudara di 107,9 dgn jangkauan yg tak berubah dr frekuensi sebelumnya ? Apa yg harus saya lakukan ? Mohon pencerahannya ! Saya pake exciter extralock, Saya masih belajar fm. Wisno
BalasHapusto: mas frans
BalasHapusnah ini kalau ada yang nawari es teh mau saya mas,kalau ada yang berdebat sampai keluar dari bahasan rf saya gak ikut ikut aja mas,takutnya ada sesuatu yang tersirat dari yang tersurat,jadi memecah persahabatan homebrawer di blog ini
to: mas wisno
sebaiknya antenna dan kabel di setting ulang matchingnya di 107,9 MHz
exciter dan boosternya di tune vc nya dari depan hingga didapatkan power maksimal di 107,9 MHz dan jangan lupa di cek setiap tingkat penguatannya tetap lurus di frekuensi 107,9 MHz
kalau pll extralock tidak lock alias unlock di 107,9 MHz lilitan di vco direnggangkan spasinya
matur thank you mungkin teman yang lain bisa menambahkannya
RF Man,terimakasih juga.Saya mmg sempat kecewa ktk ungkapan ttg PCI transmitter tiba2 ada yg nambahi untuk hal-hal yang kurang perlu dan bukan tujuan saya,tentu saya jadi gerah.Maksud baik teman utk mengingatkan freq udara jgn utk STL tapi dicampurkan bahasan saya ttg freq 88-108 jelas pembelokan mana dan maksud saya jadi bias.Apa mentang2 bentuk sama PCI transmitter terus frekuensinya pasti frekuensi air control? Kenapa ngga dijeda waktunya agar pembaca yang lain diberi kesempatan untuk menarik makna sesuai tujuan saya? Sony Bandung.
BalasHapusBlunder besar kalau homebrewer tiba2 nyrempet cerita frekuensi.Saya yakin 80% perakit FM tidak berijin. Padahal sebagaian radio excitting sering tergannggu oleh siaran FM gelap yang lahir dari homebrewer itu sendiri.
BalasHapusApapun alasannya memaklumkan 88-108 buat siaran fm gelap sementara mangkhawatirkan frekuensi air control jadi bahasan ,jelas menutup nutupi kekhawatiran sebagaian besar pemilik radio swasta yang bisnisnya terganggu secara finansial dan performa pemancarnya.Kekhawatiran pilot sampai ketelinga hombrewer,tapi kekhawatiran pemilik radio swata tidak terdengar,itupun belum termasuk yang tvnya terganngu.Saya hanya berkesimpulan,kita memang terlatih membuka sebelah mata,sementara mata yang lain dicopot untuk kepuasan mencari alasan.
Hayo ada gak yg protes siaran radionya terganggu pemancar tv ?
BalasHapusKarena kompleksnya masalah kita mesti Latihan Fokus saja Masalah DESIGN DAN KONSTRUKSI biar teman2 tambah cerdas,bukankah blog ini untuk itu.Pemancar yang berkualitas dan baik tanpa ganggu sana ganggu sinipun wajib berijin apalagi yang kurang dari itu ? Cah Winggi sore>.
BalasHapusKreativitas tetap harus jalan tanpa terkotak band. Urusan perizinan ada panitia sendiri kok, gak masalah, pengusaha pasti punya duit dan kalkulasi u/ jalani usaha: izin dll profit dll. sedang Tehnisi harus berkembang walaupun regulasi memberi rambu2, dengan itu dituntut kreatif. Contoh kasus di F1, Team BranwGP merajai sekarang karena cerdik dalam ngakali regulasi. Yang gak kreatif keinjak. Veronika, Extra, dan lain2 bentuk kreatif sederhana dalam awalnya juga menjiplak tapi gak pleklah!! ada beda2 dikit. Bentuk yang kreatif bukan bajakan. (konfigurasi penguat Transistor mana yang berbeda dari jaman-kejaman, paling ya itu-2 aja).
BalasHapusSalam Tewel Bekasi
saya kira gak ada hubungannya antara pembuat dan konsumen u masalah siaran gelap or tdk bukanlah urusan pembuat melainkan pembeli krn pembeli dah cakap hukum dan untuk pembuat tanya dulu umur berapa yg mau beli dah 18 th keatas belum he he...kayaknya gitu sih
BalasHapusDari tanggapan teman-teman semua rata -rata kepengin kebebasan ekspresi tanpa batas ini itu.Ngga dibatasi saja banyak yang sulit,apalagi pakai jangan ini jangan itu.Itu bermula dari kesalahan teman sendiri yang sok moralis ngingetin berlebihan ttg frekuensi penerbangan yang diatas sebenarnya sudah gak laku,tapi diulangi lagi. Jadi mari teman2 teman semua,dengan segala keterbatasan yang kita punya, Fokus Bahas teknik saja.Untuk itu kita ngga perlu ngundang masalah yang makin lebar.
BalasHapusMemang Cerita Frekuensi Air Control ,sdh terlalu sering.Diatas sempat mengemuka,tapi nggak laku,bahkan sempat tertutupi masalah lain. Setelah seorang teman Cerita PCI transmitter,kebelet lagi buat cerita itu.Maksud baik,tapi bila penerapan salah tempat jekas mengundang persoalan yang tidak di duga.Respon ttg keabsahan frekuensi broadcast buah dari pernyataan ttg frekuensi air control yang berulang,padahal dari sisi kita jelas itu kelemahan yang dipunya,walau pengembangan teknisnya tidak perlu perijinan,cukup paham teknisnya.Lain kali bekali dgn dasar yang memadai dan tutupi kelemahan kita dulu sebelum memaksakan opini,terlebih berulang-ulang agar kelak Homebrewer kita makin maju.Bambang Magelang.
BalasHapusyang penting bebas berekspresi,bebas berkesperimen dengan catatan melihat peratuan yang ada..makanya kita kasih note frekuensi mana yang sebaiknya di pakai atau tidak, Itu kalau menurut saya dalam dunia broadcast atau homebrew tertera peraturan KM76 di broadcast Tv, KM77/KM49 dalam rakom,dan KM-KM lainnya (mungkin anda sudah mengerti kalau anda bekerja di dunia broadcast)
BalasHapusPada intinya homebrew adalah tempat orang bebas berekperimen,tempat orang ngoprek-ngoprek. Asal lihat peraturan yang ada juga, biar kita tidak buta, jadi bukan teknik kita saja yg maju tapi yang lain juga maju (yg berhubungan dengan homebrew tentunya)
peace
http://radiodantvtransmitter.blogspot.com/
DMK Kediri
BalasHapussalut..salut..salut.... semoga kita masih di beri kesempatan bertukar fikiran,ilmu & pengalaman.bersainglah yg jujur & sehat.jgn suka berdebat yg tdk ada untungnya.jgn cm megang SOLDER & mkirin RF. Ingak..ingak....!!!
Sepintar apapun kita,masih ada yg di Atas kita.bila punya ilmu lebih,kita msti bs berbagi.bersyukurlah pada-Nya krn msh mberi kita kesempatan untuk saling bertukar pendapat.
PEACE........ Salam Homebrew!!!
DMK Kediri
BalasHapusask..!! da yg tau gak di mana ane bs bli MC145151.klo da yg di sputaran wil krsdnn Kediri.N hrgnya kisaran brp?
Thanks.....
MK Kediri
BalasHapusask..!! da yg tau gak di mana ane bs bli MC145151.klo da yg di sputaran wil krsdnn Kediri.N hrgnya kisaran brp?
sayang saya ga tau mas..wong saya di kebon jeruk je...bukan jeruk purut ya..
kalau di glodok ada tuh,,kl ga ada bisa pesen dulu heheh
salam..
Nah gini ini saya yang setuju banget menyikapi persoalan dengan sikap dewasa tidak pada ke keh mempertahankan argumentasi masing masing,saya sependapat sama mas toil bebas ber ekspresi ber eksperimen dengan catatan melihat peraturan yang ada,saya kira tidak hanya dibidang rf saja tapi di semua bidang juga memang perlu begitu,urusan yang melanggar itu urusan masing masing pribadi resiko ditanggung penumpang coy,mau berhadapan dengan hukum,masuk bui,di denda,masuk neraka,itu urusan mereka yang mau melanggar,ada sudah yang ngurusi dan di gaji tiap bulan dari uang pajak yang kita setor ke negara,githu aja kok repot kata gus pur di republik bbm
BalasHapusmas tolong kirimken skema pll nya dong
BalasHapusmakasih.........
maaf mas win sekedar tanya,,,, emang bisa PLL veronica otomatis Lock pake rangkaian mikro tersebut,,(tanpa diputar trimer oscilatornya)?
BalasHapuswin mengatakan...
BalasHapusPLL Veronica yang dicoba ini masih standard, jadi tetap harus putar VC jika perpindahan frekuensinya cukup jauh. dari yang saya coba kemarin, ketika PLL sudah LOCK, kemudian kita tekan UP-DOWN counternya, PLL masih mau LOCK sejauh sekitar 5 MHz, di luar itu langsung UN-LOCK.
Sekedar catatan, ketika PLL LOCK dalam posisi digeser oleh switch digital ( sejauh 5 MHz) kemudian power dimatikan, kemudian di ON kan lagi dibutuhkan waktu yang lama untuk mencapai LOCK.
Kesimpulannya, kita harus memodifikasi VCO nya agar broadband, dan tak perlu putar-putar VC.
Terimakasih Bapak (atau Ibu?)atas atensinya
salam
vco nya veronica di control pakai pll dan mikro controlernya nya extralock juga bisa lock cepat,saya sudah pernah nyoba,ketika om dwi tak kasih tau dia senyum senyum di depan saya,wakakkk...kakkk...kakk...,matur thank you
BalasHapus